JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Dosen dan pemenang lomba hafalan Alquran tingkat dunia, Rifda Farnidah, menceritakan kisahnya di Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Rabu (1/6). Rifda mengisahkan masa kecilnya justru dididik oleh orang tua yang bukan penghafal Quran.
Dia menjelaskan ibunya sejak hamil lebih rajin melaksanakan ibadah puasa dan berharap anaknya mampu menghafal Alquran.
"Ibu saya selama hamil 9 bulan, rajin sekali berpuasa, dengan niat ingin memiliki anak penghafal Alquran," ujar Rifda.
Rifda juga menceritakan dia beruntung tumbuh di lingkungan pesantren. Karena hidup di pesantren, dia pun tertarik menghafal Alquran.
"Sejak kecil saya memang sudah tertarik menghafal Alquran karena lingkungan terdekat saya. Akan tetapi saat umur 16 tahun yakni ketika saya sudah selesai menghafal Alquran, di situ saya belum dapat dikatakan sempurna hafalannya," katanya.
Karena merasa belum lancar menguasai ilmu hafalan, Rifda memutuskan melanjutkan studi ilmu Alquran di IIQ. Berkat IIQ, dia pun mewujudkan impian orang tuanya menjadi penghafal Alquran dan berhasil dalam kompetisi MTQ di Yordania.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait