JEPARA, iNewsJatenginfo.id- Aktivis Komando kesiapsiagaan angkatan muda Muhammadiyah (Kokam) Jepara, Sugiono (48) sampai saat ini sudah mengabdi untuk Muhammadiyah.
Di usianya yang tidak muda lagi, ia selalu menunjukkan rasa semangatnya Bermuhammadiyah. ia mengaku mulai aktif di Kokam sekitar tahun 1995an.
Keaktifan Sugiono harus terhenti karena saat krisis moneter ( Krismon) tahun 1997 yang mengharuskan ia bekerja di Korea Selatan.
Sepulang dari Negeri Ginseng, pria kelahiran Jepara 26 Desember 1974 ini mulai giat kembali di Kokam Jepara.
"Pertama kali saya ikut Latsar Kokam di Sumanding, waktu itu masih ikut kecamatan Bangsri sebelum pemekaran kecamatan. Pelatih diklat adalah anggota Polsek Bangsri. Saat itu pak Arip Sodikin ketua PDPM Jepara, ikut latsar karena senang dan ikhlas dari hati. Tidak disangka, setelah acara Latsar semua peserta dapat uang saku dari Pak Saifudin Waspada, Ketua PDM Jepara. Nominal Rp 20.000 ini salah satu kebahagiaan yang tidak terkira dan kami pun tidak mengharapkan akan hal itu ,sebaik itulah Pak Waspada jiwa dermawan seorang tokoh Muhammadiyah Jepara," Kenang Sugiono, Senin (23/5).
Ia tinggal di Sekuro Kecamatan Mlonggo Jepara ini menegaskan, bahwa semua berangkat dari hati nurani bukan nominal.
"Dari awal sampai sekarang saya berjuang hanyalah demi Islam lewat manhaj Muhammadiyah. Getir pahitnya saya di Kokam pernah dirasakan, mulai dari internal keluargaku, sampai kadang tidak terurus sampai bertengkar "karo mbok wedok". Sebelum berkeluarga masih asyik tanpa ada tanggungan, namun setelah keluarga saya tetap berupaya eksis di kokam. Walaupun kadangkalanya bentrok dengan yang di rumah . Alhamdulillah nya pasanganku sekarang sudah ikhlas. Ikhlas yang membuat saya terus berupaya Istiqomah menjadi aktivis Kokam. Insyaallah bila masih diberi umur panjang dan sempat kami tetap sami'na wa atho'na," imbuhnya.
Sebagai anggota Kokam kawakan di Marda, divisi logistik dan perlengkapan, Ia sudah beberapa kali mengikuti pelatihan ataupun Diklatsar di Muhammadiyah maupun umum.
Diantaranya, Diklat Provost Kokam Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Diklat dari Bakesbangpol provinsi Jawa Tengah, Jambore Kokam se- Jawa Tengah, dan outbond manajemen training Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara.
Selain itu, ia juga kerap terlibat dalam berbagai tugas antara lain : Giat Pengamanan Prof.Dr Amin Rais MA, peresmian klinik pengobatan di Mlonggo, dua kali pengamanan pengajian Prof.Dr Din Samsudin, Pengamanan Musyawarah Daerah (Musyda)dan Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah, Pengamanan Pengajian Ustad Abdul Somad (UAS) di Semarang.
Adapun kegiatan respon bencana banjir di Jepara, Demak, Karanganyar, Purworejo, gempa Yogyakarta, Jateng, Jambore Jateng dan Apel Kokam Nasional di Purworejo.
Selain itu juga ada giat penanggulangan bencana banjir di Desa Dorang, Desa Blimbingrejo Kecamatan Nalumsari Jepara, giat pengamanan RS PKU Cepu Blora dan masih banyak lagi.
Ia berpesan kepada generasi muda Muhammadiyah, agar menjadikan Muhammadiyah sebagai rumah.
"Bismillahirohmanirrrom walaupun umur mendekati kepala 5, dengan ini kami menyampaikan bahwasanya kami berjanji, bila masih diberi umur panjang kami selalu siap untk pengabdian di Korp Marda 9-XI Kokam Jepara, " pungkas Sugiyono.
Meski sudah tidak muda lagi, ia sering menularkan virus semangatnya kepada anak-anak muda.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait