JAKARTA, iNews.id - Dapur umum menyiapkan makanan untuk aktivis saat reformasi 1998 menjadi bagian penting. Ketua DPR Puan Maharani mengenang pengalamannya saat itu menjadi juru masak di dapur umum.
Saat itu Puan baru menginjak usia 20 tahun dan baru lulus kuliah.
"Saat reformasi saya mengurusi dapur umum di rumah saya di Kebagusan," kata Puan, Sabtu (21/5/2022).
Puan mengatakan, setiap hari banyak orang turun ke jalan dan berada di sekitar rumahnya pada saat itu. Bahkan, Puan sampai tidak bisa keluar rumah karena banyaknya orang yang ingin melengserkan kekuasaan Soeharto.
"Di depan pagar rumah saya itu terjadi. Saya masih gadis muda yang tidak bisa keluar rumah," ucapnya.
Namun karena tetap ingin berperan dalam proses reformasi itu, Puan pun memutuskan menjadi juru masak untuk hidangan para aktivis yang lalu lalang di depan rumahnya.
Cucu dari proklamator Bung Karno ini masih ingat persis menu yang ia masak saat itu, yakni ikan, tempe, tahu dan sayur sop.
"Saat itu masak seberapa pun banyaknya tidak cukup. Sayurnya asal cemplung. Sop yang penting airnya banyak atau sayurnya yang banyak," kenang Puan.
Tak terasa, kini sudah 24 tahun berlalu sejak peristiwa reformasi yang berhasil melengserkan Soeharto. Puan tumbuh dari gadis muda belia menjadi politisi yang berpengalaman.Jabatan menteri hingga kini ketua DPR diembannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait