Pemerintah, kata dia, melalui Kemenag dan juga kementerian yang lain berupaya untuk memberikan pelayanan yang semakin baik. Dan menurutnya, sekarang kondisi umat Islam semakin baik pula.
“Bukan saja di kehidupan sosial, tapi juga di sisi pendidikan, di data Kementerian Agama sudah banyak madrasah-madrasah yang menolak-nolak murid. Kondisi yang tidak kita temukan kira-kira 30-40 tahun yang lalu,” ujarnya.
Mustain menuturkan, sekarang pesantren-pesantren banyak diisi oleh santri-santri yang orang tuanya tak pernah mengenyam pendidikan pesantren. Ia pun memuji kesadaran masyarakat terkait pendidikan agama bagi anak.
“Ini patut disyukuri, karena kesadaran pendidikan agama di masyarakat sudah mulai membaik. Hal itu diharapkan akan mampu membentengi generasi muda dari pengaruh negatif percepatan informasi dan kemajuan teknologi,” katanya
Dalam persemian itu, juga dihibur penampilan santri-santri TPQ Plus, di antaranya penampilan Dai Cilik, peragaan hafalan juz 30 Al-Qur'an, pembacaan puisi, dan kolaborasi mempesona Hadrah Bank Jateng dengan tim Hadroh Al-Qodar.
Ratusan umat Islam serta orang tua santri TPQ Plus antusias menghadiri peresmian TPQ Plus tersebut. Termasuk dihadiri seluruh pembina, pengurus, dan pengawas Yayasan Al-Qodar, diantaranya Ketua Pembina Yayasan Sugiono, Ketua Yayasan Isdiyanto Isman dan Ketua Pengawas Yayasan Teguh Hadi Prayitno.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait