
Ia juga dikenal sebagai ulama yang menginspirasi RA. Kartini lewat penjelasan tafsir Al-Quran yang membuka wawasan Kartini tentang ajaran Islam dan kebebasan berpikir.
Agustina berharap, pengusulan gelar tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk sejarawan dan masyarakat umum.
Ia juga menyebut, pengusulan ini selaras dengan upaya Pemkot Semarang mengembangkan kawasan religi di sekitar makam dan masjid peninggalan KH Sholeh Darat.
“Semoga ini menjadi bagian dari visi besar kami menjadikan Semarang sebagai destinasi wisata religi, khususnya di kawasan peninggalan beliau,” kata Agustina.
KH Sholeh Darat dianggap sebagai sosok yang mewakili semangat intelektual Islam yang membebaskan, memperkuat identitas keislaman masyarakat pribumi, dan melawan ketertinggalan di masa kolonial.
Warisannya terus hidup dalam nilai-nilai keilmuan, kebangsaan, dan keagamaan yang ia tanamkan pada para muridnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait