Hadir juga Notaris & PPAT dalam Jual Beli ini Hadi Saputro Widjaja, SH, MKn, COO Yayasan Kesehatan Telogorejo Glenda Angeli SE, MM, Ketua STIKES Telogorejo dr. Swanny Trikajanti W, M.Kes,Ph.D dan Direktur Utama SMC RS Telogorejo -dr Alice Sutedjo Lisa M.K.M.
“Saya baru sekali ini menjumpai jual beli tanah dirayakan seperti acara kenegaraan dan saya sangat apresiasi dan akan support langkah Yayasan Kesehatan Telogorejo yang membangun Universitas Telogorejo di Klipang, Kota Semarang,” ujar Irwan Hidayat.
Lebih lanjut Irwan Hidayat mengatakan, dengan pembangunan kampus baru, diharapkan semakin banyak minat mahasiswa untuk belajar di Universitas Telogorejo.
“Dengan kampus baru ini, harapannya yang dulu hanya bisa menampung 500 mahasiswa, setelah ini mungkin bisa menampung 2000 mahasiswa,” tambah Irwan.
Semakin banyak minat mahasiswa, maka akan semakin terkenal kampusnya, sehingga setiap tahunnya yang mendaftar bisa 5000, 10.000 atau 20.000.
“Bagaimana dengan mereka yang tidak mampu ? kalau yang diterima tidak punya uang kita bisa membantunya,” ujarnya.
Lebih jauh Irwan sampaikan, Universitas Telogorejo di Klipang pasti akan menjadi kampus yang berkembang dengan cepat.
“Saya yakin yang mendaftar akan banyak, karena marketnya jelas, di sekitar kampus banyak penduduk dan transportasinya mudah, maka saya berkeyakinan kampus Universitas Telogorejo akan cepat berkembang dan banyak pemonatnya,” tandas Irwan.
Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo dr. Koesbintoro Singgih, MM mengatakan, dengan penandatanganan akta jual beli ini berarti sudah sah.
“Tanah Klipang sudah sah kami beli dan kami sudah bayar lunas. Tanah seluas 46.000.116 meter persegi dengan nilai sekitar Rp 93 miliar,” ujar Koesbintoro.
Setelah ini lanjut Koesbintoro, pihaknya akan segera membangun dan buat master plannya.
“Mungkin nanti salah satu konsultannya ya Pak Irwan, karena Pak Irwan juga ternyata latar belakangnya arsitek,” ujarnya.
Lebih lanjut Koesbintoro mengatakan, dengan pengembangan kampus di Klipang, akan ada penambahan prodi yakni kewirausahaan dan digital bisnis.
“Tapi tetap fokus di kesehatan,” pungkas Koesbintoro.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait