"Nanti juga akan ada siswa-siswa dari 5 Sekolah Dasar (SD) dan 6 SMP di kota Semarang yang ikut memasak menu makan siang sehat dan bergizi serta kekinian hasil karya mereka untuk kemudian disajikan bagi teman teman siswa di SD Negeri Ngaliyan 01. Jadi di sini kita juga mengajak anak-anak memasak makanan yang mereka hasilkan dari kegiatan urban farming di sekolahnya," terang mbak Ita.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa melalui pemberdayaan hasil urban farming ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak, tetapi juga menghemat anggaran.
"Yang jelas ini fresh, petik langsung dimasak dan disajikan. Kita juga bisa lebih hemat dibandingkan membeli bahan makanan di pasar atau menggunakan jasa katering," imbuhnya.
Edufarm Park yang diresmikan oleh Wali Kota Semarang pada April 2023 sejatinya merupakan lahan sempit di area kantor Kecamatan Ngaliyan sebagai wahana edukasi urban farming. Dengan melakukan pertanian terintegrasi, selama ini warga Ngaliyan dikenalkan dengan berbagai teknik budidaya pertanian baik tabulampot, hidroponik sayuran, budidamber lele, budidaya jamur hingga peternakan ayam perkotaan.
Melalui integrasi dengan Program STROBERI, diharapkan dapat menjadi model yang ke depan bisa direplikasi di seluruh wilayah Kota Semarang. Ini juga sebagai persiapan Kota Semarang untuk peluncuran program nasional makan siang bergizi oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Oktober 2024 mendatang.
Editor : Iman Nurhayanto