BALI, iNewsJatenginfo.id - Gelaran Bussiness Matching dan UMKM Expo Jateng yang dihelat di Trans Studio Mall, Kota Denpasar, Bali, resmi dibuka pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jateng itu dibuka langsung oleh Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana.
Hari pertama expo UMKM diselenggarakan, langsung menghasilkan perjanjian kontrak antara pelaku UMKM Jateng dengan para pembeli (buyer) senilai Rp66 miliar.
Shinta menuturkan, dalam mengembangkan pasar ekspor UMKM, Pemprov Jateng melakukan berbagai upaya promosi, salah satunya melalui kegiatan kontak bisnis dan pameran UMKM di Bali.
"Bali dipilih sebagai tempat kegiatan karena etalase pasar Internasional," ucap Shinta dalam sambutannya.
Shinta menuturkan, kegiatan ini disiapkan dengan ketat, termasuk memastikan pelaku UMKM yang ikut serta telah memiliki sertifikasi kompetensi ekspor. Sehingga siap dipertemukan dengan buyer maupun melakukan kontak bisnis dengan 32 konsulat jenderal yang hadir.
"Kami menyerahkan sertifikasi kompetensi ekspor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi kepada pelaku UMKM. Harapannya menambah kepercayaan dari para konsulat jendral serta buyer yang hadir," tegasnya.
Shinta berharap, momentum ini menjadi peluang dan penjajakan kerja sama yang riil antara UMKM dengan para buyer.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto mengatakan, di hari pertama berlangsungnya acara tersebut, telah dilakukan tanda tangan kontrak bisnis sejumlah UMKM dengan buyer dari beberapa negara, diantaranya USA dan Austria.
"Total nilai kontak bisnis tersebut yakni Rp66,025 miliar. Target kita di awal Rp35miliar, jadi sudah hampir dua kali lipat. Produknya ada furniture, home decor, food dan beverage, alat musik. Kontrak itu dengan jangka waktu antara 1-5 tahun," kata Bram di sela acara.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait