Belajar dari Peristiwa Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas, Ini Alasan Tubuh yang Basah Mudah Tersetrum

Muhamad Fadli Ramadan
Fadjar Nugraha (18) Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, di Klaten, Jawa Tengah, meninggal usai diceburkan temannya ke kolam ikan di sekolah. Foto: Instagram

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Viral kabar mengenaskan Fadjar Nugraha (18) Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, di Klaten, Jawa Tengah, meninggal usai diceburkan temannya ke kolam ikan di sekolah. Malang, saat akan naik, Fadjar menginjak setrum yang membuatnya meninggal dunia.

Belajar dari peristiwa tersebut, kejadian yang menimpa Fadjar Nugraha bisa dihindari apabila tubuh yang basah tidak menyentuh benda yang dialiri listrik. Pasalnya, tubuh yang basah bisa menjadi konduktor yang baik apabila bersentuhan dengan aliran listrik.

Melansir Sabanci Universitesi, tingkat keparahan dan efek sengatan listrik bergantung pada sejumlah faktor, seperti jalur yang melalui tubuh, jumlah arus listrik, lamanya waktu paparan, dan apakah kulit basah atau kering. 

Air adalah penghantar listrik yang baik, memungkinkan arus mengalir lebih mudah dalam kondisi basah dan melalui kulit basah. Efek syok dapat berkisar dari rasa kesemutan, luka bakar parah, hingga serangan jantung. 

Jumlah arus listrik yang menyengat tubuh dengan durasi kejutan satu detik bisa menyebabkan rasa sakit hingga kematian. Sebagian besar rangkaian listrik, dalam kondisi normal, dapat menyediakan aliran arus hingga 20.000 miliampere. Artinya, bisa membuat seseorang mengalami serangan jantung, luka bakar serius, dan kemungkinan kematian.

Jadi, saat tubuh seseorang basah, air di kulitnya mengurangi daya tahan tubuhnya sehingga memudahkan aliran listrik dan berpotensi menimbulkan bahaya. Potensi bahaya sengatan listrik saat basah antara lain sengatan listrik, luka bakar, bahkan kematian.

Sengatan listrik dapat menyebabkan kejang otot, kesulitan bernapas, dan serangan jantung. Luka bakar dapat terjadi akibat aliran listrik ke seluruh tubuh, dan dalam kasus yang parah, sengatan listrik dapat berakibat fatal.

Untuk melindungi diri dari sengatan listrik saat basah, penting untuk menjauhi sumber listrik potensial, seperti stopkontak, peralatan, dan kabel listrik. Jika harus bekerja dengan listrik saat basah, pastikan untuk memakai alat pelindung yang tepat dan gunakan alat dengan pegangan berinsulasi. 

Hindari menggunakan barang elektronik atau peralatan di dekat air, dan jangan pernah menyentuh benda listrik apa pun jika tubuh basah atau berdiri di dalam air.

Untuk memberikan pertolongan pertama dalam kondisi seperti yang dialami Fadjar Nugraha, jangan sentuh orang tersebut atau dengan benda lain yang mungkin menghantarkan listrik. 

Segera hubungi bantuan darurat dan coba matikan sumber listrik jika aman untuk dilakukan. Jika terlatih dalam CPR, dapat mulai memberikannya sampai bantuan tiba.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network