Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah Haerudin menilai, Pemilu 2024 di Jateng berjalan damai ini bukan terjadi tiba-tiba. Tetapi kerja jangka panjang, yang dilakukan sejak lama.
"Bukan hanya peran pemerintah daerah, tetapi pentahelix dan peran serta masyarakat yang dimotori rekan-rekan wartawan sangat kita rasakan. Bayangkan, jika berita-berita itu tidak kondusif, pasti suasana tidak kondusif. Begitu sebaliknya jika berita dengan narasi-narasi positif tentu akan tercipta kodusifitas," katanya.
Partisipasi pemilih dalam Pemilu juga mengalami peningkatan.
"Terkait Pemilu pada Februari 2024 lalu, partisipasi pemilih di Jateng melebihi terget. Target awal pemilih sekitar 80 persen, tetapi ternyata kita bersyukur bisa mencapai 82,98 persen untuk Pilpres, DPR Provinsi (82,68 persen), DPD (82, 80 persen), dan DPR RI (82,80 persen)," katanya saat membuka diskusi dengan tema Penguatan Keterbukaan Partai Politik yang diselenggarakan Badan Kesbangpol di Bandungan Kabupaten Semarang , Rabu (12/6/2024).
Oleh karena itu, Haerudin kembali berharap dalam Pilkada 2024, media massa juga ikut berperan dalam menciptakan suasana damai, seperti dalam Pemilu kemarin.
Diskusi menghadirkan narasumber, masing-masing Teguh Hadi Prayitno (Ketua Ikatan Jurnalis Televisi IndonesiaJawa Tengah) dengan materi Mencari Sosok Lurah Jawa Tengah dalam Kaca Mata Pers, Triyanto Triwikormo (Pemimpin Redaksi Suara Merdeka) yang menyampaikan materi tentang Media, Publik, dan Calon-calon Gubernur.
Selain itu, juga hadir sebagai pembicara adalah Wahid Abdulrahman (Pengajar FISIP Undip), dengan materi Mencari Sosok Lurah Jawa Tengah dan pembicara terakhir dari KPU Jateng Handi Tri Utomo yang menyampaikan Kesiapan KPU dalam Menyelenggarakan Pilkada 2024.
Lebih lanjut Haerudin menjelaskan, suksesnya pemilu tak lepas dari peran media massa, baik media online, televisi, cetak maupun radio yang turut menyosialisasikan tahapan-tahapan Pemilu kepada masyarakat.
"Kami dari Kesbangpol melihat media ini salah satu pentahelix yang kekuatannya sangat luar biasa. Kami sangat mengapresiasi dan membutuhkan peran media untuk bersama-sama mensukseskan bukan hanya pemilu, tetapi proses-proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan publik tidak bisa kita hindarkan," katanya.
Sedangkan Teguh Hadi Prayino menyampaikan bahwa pemimpin yang ideal harus jujur, amanah, bertanggungjawab, serta mencintai dan dicintai rakyat.
“Calon gubernur Jawa Tengah adalah orang yang mengerti persoalan di Jateng. Ada persoalan kemiskinan dan pengangguran yang jumlahnya masih cukup tinggi, serta problematika lainnya yang harus diselesaikan” ujar Teguh.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait