JAKARTA, iNewsJatenginfo.id – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyebut 2 kelemahan Timnas Indonesia yang ingin diperbaikinya. Masalah ini harus bisa diperbaiki Tim Garuda jika nanti lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak pada matchday 5 putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Main di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Tim Garuda takluk 0-2, Kamis (6/6/2024) sore.
Dengan kekalahan ini, Indonesia masih harus berjuang untuk lolos ke putaran ketiga. Saat ini, posisi Tim Garuda terancam dalam klasemen Grup F. Asnawi Mangkualam dkk mogok pada poin 7, hanya selisih satu angka dari Timnas Vietnam yang menang 3-2 atas Filipina, kemarin malam.
Nasib Indonesia akan ditentukan di laga terakhir kontra Timnas Filipina di SUGBK, Selasa (11/6/2024) malam. Tim Garuda harus menang pada laga tersebut untuk menentukan nasib sendiri.
Meski belum dipastikan lolos, STY sudah bersiap untuk melakukan perubahan major secara permainan jika mendapatkan tiket putaran ketiga. Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan, jika ingin bersaing dengan tim-tim top Asia, Timnas Indonesia harus membenahi mental dan kualitas umpan dalam pertandingan.
"Seperti tim Korea Selatan, Jepang, Australia, Iran, Arab Saudi, memang kita sebut mereka top 5 di Asia, pastinya kita akan kesulitan jika melawan mereka. Tetapi karena tim yang kita lawan itu bagus, jadi kita harus bertahan terus," kata STY pada jumpa pers usai melawan Irak, Kamis kemarin.
"Waaupun kita kemasukan gol, kita harus berjuang lagi, lebih menyerang lagi, supaya kita tahu kekurangan kita apa saja supaya bisa kita kembangkan lagi, analisis lagi, dan jadi lebih baik ke depannya. Makanya kalau pun kita melawan top 5 Asia, kita akan lebih berjuang, menyerang dan lebih agresif," ucapnya.
STY mengakui, kelima tim-tim top Asia pasti memiliki perbedaan gaya bermain. Namun menurutnya, yang paling penting diperbaiki dari Skuad Garuda adalah kualitas umpan.
"Pastinya ada perbedaan gaya bermain dari Korea Selatan, Jepang, dan yang lainnya, tetapi yang saya harus evaluasi adalah kualitas umpan, itu yang perlu kita perbaiki lagi," ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait