MADINAH, iNewsJatenginfo.id - Sebanyak 24 warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Arab Saudi saat miqat di Masjid Bir Ali, Madinah. Mereka kedapatan tak memiliki visa haji.
Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, Ali Machzumi, membenarkan kabar penangkapan tersebut. Dia mengatakan penangkapan itu merupakan ranah kewenangan dari Konsulat Jenderal (Konjen) RI.
”Yang bisa kami sampaikan, bahwa benar mereka bukan jemaah haji resmi yang memiliki visa haji,” katanya, Rabu (29/5/2024).
Dia mengimbau semua WNI yang nekat hendak berhaji tanpa visa haji untuk membatalkan niatnya tersebut.
”Sebab, pada musim haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi benar-benar serius untuk menjaring para jemaah haji yang tidak memiliki visa haji resmi,” kata dia.
Adapun penangkapan berawal saat rombongan itu tiba di Arab Saudi melalui Bandara Riyadh untuk transit menuju Bandara Jeddah.
Setelah di Jeddah, rombongan tidak masuk ke Makkah seperti jemaah reguler, melainkan menuju Madinah, pada Selasa (28/5/2024) petang. Hal ini lazim dilakukan rombongan jemaah tanpa visa haji untuk menghindari pemeriksaan polisi setempat.
Setelah beberapa hari di Madinah, rombongan yang dikoordinasikan seorang mukimin (warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi), menuju ke Masjid Bir Ali untuk mengambil miqat dan niat umrah sebelum ke Makkah.
Setiba di Bir Ali, rombongan langsung didatangi polisi setempat. Saat diperiksa, pimpinan rombongan beralasan mereka ke Makkah untuk melakukan umrah dan tidak berhaji.
Namun, polisi Arab tidak percaya. Sebab kegiatan umrah sudah ditutup sejak Jumat (24/5/2024) lalu. Polisi akhirnya menahan seluruh peserta rombongan dan pimpinannya.
Informasi yang dihimpun, seluruh rombongan dibawa ke kejaksaan setempat untuk menjalani sidang vonis.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait