“Jadi gini, yang pertama kami mengutamakan pembinaan. Kami mengutangkan pembinaan, kami ingin ada lapis kedua yang nanti ingin bisa menggantikan yang seniornya. Itu yang pertama,” kata Imam Sudjarwo kepada awak media saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
“Kemudian yang kedua, kedatangan informasi dari AVC agak terambat. Proliga sudah berjalan, pemberitahuan AVC Challange itu baru datang,” tambahnya.
“Kemudian yang ketiga, tidak mungkin lah dari peserta Proliga itu memberangkatkan, kan waktunya mepet sekali. Itu pasti menjadikan pertimbangan dari klub-klub yang seandainya kita ambil, tentu kita toleransi lah. Jadi tidak mungkin untuk ngambil pemain yang masih berjalan di Proliga,” pungkasnya.
Selain pemain, pelatih kepala Timnas Voli Putri Indonesia juga diganti untuk menjalani turnamen tersebut. Alim Suseno disisihkan dan Pedro B. Lilipaly ditunjuk sebagai suksesornya. Pedro sendiri sebelumnya menjabat sebagai salah satu asisten alim di Tim Merah-Putih.
Lebih lanjut, Imam Sudjarwo mengatakan bakal melakukan langkah antisipasi agar kendala-kendala tersebut tak terjadi lagi di masa depan. Dia menyebut PBVSI bakal memberitahu permasalahan yang ada dalam pertemuan ketua-ketua federasi bola voli se-Asia di Bali pada 27-28 Mei mendatang.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait