Apalagi, Golkar hanya memiliki delapan kursi di DPRD Purworejo. Karenanya, Golkar masih membutuhkan koalisi dengan partai pemilik kursi di DPRD agar dapat manju di Pilbup Purworejo. “Kami ingin koalisi gemuk. Dengan demikian kemenangan akan semakin mudah,” ucapnya.
Disinggung soal penugasan DPP Partai Golkar yang juga diberikan kepada Yuli Hastuti, Imam mengaku hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, DPP Partai Golkar nantinya akan melakukan penilaian terhadap kesiapan logistik, elektabilitas dan sebagainya. Sebab surat rekomendasi untuk posisi bupati nantinya hanya satu.
Menanggapi ajakan tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Purworejo, Hamdan Azhari mengaku peluang koalisi masih terbuka.
“Kami memang sedang melakukan penjaringan, peluang koalisi masih terbuka lebar. Sebelumnya yang sudah itu Demokrat, PPP, Ibu Yuli Hastuti dari Golkar dan malam ini Pak Imam dari Golkar lagi,” kata Hamdan.
Saat ini, kata Hamdan, Gerindra telah menyiapkan beberapa kader terbaik di Purworejo. Mereka dipastikan sudah teruji dan mampu mendulang kemenangan di pilkada nanti. “Gerindra kursinya sedikit di DPRD, jadi cukup wakil bupati saja,” imbuhnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta