JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor infrastruktur absen atau tidak menyetor dividen kepada pemegang saham pada tahun ini. Namun, perusahaan justru mengajukan penyertaan modal negara (PMN) dengan jumlah yang besar.
Absenya BUMN karya terhadap dividen di 2024 disebabkan keuangan perseroan yang masih dalam fase penyehatan. Selain itu, beberapa perusahaan juga membukukan kerugian hingga kuartal I-2024, dua diantaranya PT Waskita Karya (Persero) Tbk. atau WSKT dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA.
“Kita tidak target dividen di (BUMN) karya karena kita tahu mereka semua sedang penyehatan, jadi tidak ada dividen dulu di karya,” ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, ditulis Minggu (12/5/2024).
Meski belum dapat membagikan laba bersih atau return, terutama kepada pemerintah selaku pemegang saham mayoritas, BUMN karya malah didorong mendapat suntikan dana dengan nominal triliunan rupiah.
Bukan tanpa alasan, pengajuan dana jumbo itu didasarkan atas penugasan pemerintah terhadap BUMN karya untuk menyelesaikan sejumlah proyek strategis yang saat ini tengah dikerjakan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait