Pada jenjang SMA, secara bertahap Pemprov Jateng akan merumuskan pendidikan double track, yakni disatukannya kecakapan akademik dan ketrampilan praktis vokasional.
"Harapannya di tingkat SMA itu tidak hanya akademik yang dikedepankan, tetapi nanti ditambahkan dengan ketrampilan - ketrampilan yang terkait dengan dunia usaha," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah menambahkan, sudah ada rintisan kerjasama antara SLB dan SMK di Jateng. Sehingga, akan diberikan penguatan pendidikan vokasi di Satuan Pendidikan SLB.
Rintisan kerja sama itu, diwujudkan dalam inovasi Pengembangan Keterampilan Ungkit Kemandirian Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) melalui kerja sama SLB dan SMK (Bangkit Perkasa).
"Itu kolaborasi SMK dan SLB berbasis kemandirian. Kompetensi yang ada di SMK di transfer ke SLB. Begitu juga di SMK ini kan ada yang namanya inklusi. Jadi guru-guru SLB - pun juga melatih guru-guru SMK itu, bagaimana bisa mengajar ke anak-anak yang inklusi," jelasnya.
Uswatun menyebut, hampir semua SMK negeri di Jateng sudah ada kerja sama dengan SLB.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait