DEMAK, iNewsJatenginfo.id - Banjir bandang yang disebabkan oleh jebolnya tanggul di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus meluas dan kini merendam 25 Desa. Akibatnya, sebanyak 25.518 jiwa terpaksa mengungsi.
M. Agus Nugroho Luhur Pambudi, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, melaporkan bahwa berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan BPBD, banjir yang telah menutupi sebagian besar wilayah yang dikenal sebagai "Kota Wali" tersebut, mulai berangsur surut.
Menurut Agus, beberapa ruas jalan utama sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat, meskipun dengan kecepatan terbatas. Meskipun ada penurunan air, cakupan wilayah yang terdampak malah semakin meluas.
"Meskipun air sudah mulai surut, namun genangan air kini melibatkan tiga kecamatan, dari sebelumnya hanya dua kecamatan," ungkap Agus dalam keterangan resminya pada Jumat (16/2/2024).
Wilayah yang masih terdampak banjir, menurut Agus, mencakup 12 desa di Kecamatan Karanganyar, 7 desa di Kecamatan Gajah, dan 6 desa di Kecamatan Mijen. Total jumlah pengungsi mencapai 25.518 jiwa dengan melibatkan sekitar 25 desa di tiga kecamatan tersebut.
"Jumlah pengungsi mencapai 25.518 jiwa, melibatkan sekitar 25 desa di tiga kecamatan," tambah Agus.
Akibat banjir, dipastikan mengganggu perekonomian warga yang terkena dampak banjir tersebut.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait