YOGYAKARTA, iNewsJatenginfo.id – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD DIY, Kota Yogyakarta, Jumat (9/2/2024).
Aksi menuntut penyelamatan demokrasi itu diwarnai saling dorong antara mahasiswa dengan ratusan aparat kepolisian. Aksi saling dorong itu terjadi setelah massa memaksa masuk dengan mendobrak pintu gerbang kantor DPRD DIY.
Massa yang tak bisa masuk ke halaman DPRD DIY itu mencoba membuka paksa pintu gerbang yang dijaga ratusan aparat kepolisian dan petugas satuan keamanan setempat. Akibatnya, aksi saling dorong pintu gerbang antara petugas dan massa aksi pun terjadi hingga beberapa saat lamanya.
Namun karena gagal menjebol pintu gerbang, massa pun akhirnya memilih untuk melanjutkan orasi di luar pagar. Sebagai bentuk kekesalan, mereka membakar spanduk sembari membacakan pernyataan sikapnya.
Koordinaator aksi, Gunawan mengatakan, aksi demo ini untuk menyoroti proses pemilu dan Pilpres 2024 yang dinilai mencederai demokrasi dan konstitusi.
“Kami juga mengkritisi Presiden Jokowi karena dianggap tidak netral serta justru ikut cawe-cawe dalam pesta demokrasi,” katanya.
Dalam aksi bertajuk "darurat hukum dan selamatkan demokrasi Indonesia" itu, massa mendesak seluruh anggota DPR di Senayan untuk mengaktifkan seluruh instrumen guna menanggapi situasi politik dan kondisi bangsa agar marwah demokrasi Indonesia kembali ke jalurnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait