Dadang menyampaikan, positifnya pertumbuhan ekonomi Jateng 2023 memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan ditandai dengan semakin meningkatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 5,68 persen.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengapresiasi pertumbuhan positif tersebut. Dia menilai, dibandingkan provinsi lain, pertumbuhan ekonomi di Jateng masih relatif tangguh.
“Kita relatif tangguh, meski mengalami penurunan dibanding tahun 2022 (tahun 2022 tumbuh 5,31 persen),” kata Nana, di kantor BPS Jateng.
Ditambahkan, inflasi Jateng dalam beberapa bulan lalu, mencapai 3,16 persen. Pada dua bulan terakhir lalu mencapai 2,89 persen, dan Januari 2024 inflasi mencapai 2,69 persen. Menurutnya, hal itu merupakan satu hal yang positif bagi perkembangan perekonomian di Jawa Tengah.
“Ke depan kami bersama instansi terkait akan terus melakukan langkah-langkah terkait pertumbuhan ekonomi. Langkah itu di antaranya, akan terus melakukan Gerakan Pasar Murah, kemudian kita akan terus melakukan forum bisnis,” ujar Pj gubernur.
Pihaknya juga akan terus meningkatkan hasil panen, dengan memaksimalkan musim tanam. Sehingga, diharapkan hasil panen bisa lebih meningkat dibanding sebelumnya, dan pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik.
Sebagai informasi, hadir dalam kegiatan, Asisten II Setda Pemprov Jateng Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng Riena Retnaningrum, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari, Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng July Emmylia, Biro Isda, Bappeda Jateng, serta lainnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait