JAKARTA, iNewsJatenginfo.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK), kembali menyabet Peringkat I Organisasi Perangkat Daerah yang Membidangi Suburusan Jasa Konstruksi Tingkat Provinsi Terbaik. Titel itu menjadi yang kedua setelah pada 2022 meraih posisi yang sama, dalam ajang Penghargaan Konstruksi Indonesia.
Penghargaan diserahkan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, kepada Kepala DPU BMCK Jateng AR Hanung Triyono, Jumat (3/11/2023) malam dikutip dari jatengprov.go.id.
Menurut Hanung, apresiasi dua tahun berturut-turut diberikan karena Jateng dinilai terbaik dalam pembinaan penyelenggaraan jasa konstruksi di tingkat provinsi. Hal itu menjadi pelecut agar pemprov terus melayani pelaku jasa konstruksi di provinsi ini, melalui pembinaan dan pengawasan jasa konstruksi. Sehingga, pembangunan konstruksi yang berkualitas prima, dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Ini membanggakan teman-teman, karena bisa semakin meningkatkan kerja keras mereka, dan pengabdian pada negara. Juga pengabdian kami terhadap jasa konstruksi di Jawa Tengah. Terima kasih kerja kerasnya,” imbuhnya, saat dikonfirmasi Sabtu (4/11/2023).
Hanung mengatakan, tidak hanya mendapat plakat dan sertifikat, pihak Kemen PUPR juga memberikan hadiah program penyertifikatan bagi 500 tenaga ahli konstruksi, serta program pengelolaan jalan sebesar Rp10 miliar.
“Dengan penghargaan ini kita mendapat hadiah (kuota) 500 sertifikasi fresh graduate tenaga ahli, dan program penanganan jalan senilai Rp10 miliar, untuk jalan provinsi,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov Jateng berkomitmen membangun konstruksi berkualitas bagi warganya. Penggunaan produk dalam negeri pun dimaksimalkan untuk berbagai pembangunan konstruksi, seperti aspal buton.
Hal serupa diungkapkan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono. Dia mendorong penggunaan produk dalam negeri untuk pembangunan infrastruktur. Dia mencontohkan, pembangunan Istana Presiden di IKN yang 100 persen interiornya dari produk dalam negeri.
“TKDN is a must. Kalau kita belum bisa produksi sendiri, minimal pabrik untuk assembly atau perakitannya ada di Indonesia. Harus kita dorong, sehingga dapat membuka lapangan kerja juga bagi kita,” katanya.
Ditambahkan, TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah persentase buatan dalam negeri dalam suatu produk. Pemerintah terus mendorong optimalisasi TKDN, termasuk dalam pembangunan berbagai proyek infrastruktur di tanah air.
Menurut Basuki, Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat jasa konstruksi, atas kontribusinya dalam penyelenggaraan jasa konstruksi nasional. Penghargaan yang diberikan terdiri dari lima kategori, yaitu Kategori Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk 3 Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Tingkat Provinsi, dan 3 OPD Tingkat Kabupaten, Kategori Implementasi Building Information Modelling (BIM) bagi 3 penyedia jasa konstruksi
Kemudian penghargaan Kategori Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) kepada 3 penyedia jasa konstruksi, Kategori Implementasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk 4 penyedia jasa konstruksi, serta Kategori Tertib Registrasi Tenaga Kerja Konstruksi Asing bagi 1 instansi.
“Selamat kepada para penerima penghargaan, khususnya kepada pemerintah provinsi dan kabupaten, karena saya ingin memberikan bonus, bukan uang, melainkan berupa program dan training. Pemda harus terus membina jasa konstruksi, agar menjadi primary force dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Menteri PUPR.
Basuki juga menyampaikan terima kasih kepada para pelaku jasa konstruksi, yang telah menyukseskan penyelenggaraan Konstruksi Indonesia 2023
“Mudah-mudahan pelaksanaan Konstruksi Indonesia tahun depan lebih maju dan bergairah. Tidak hanya pameran, tapi juga ada seminar inovasi alih teknologi. Semoga jasa konstruksi kita selalu kompak, demi pembangunan infrastruktur di indonesia yang lebih maju,” tutupnya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, telah dilaksanakan sejak Mei 2023 hingga puncak acara pada 1-3 November 2023. Adapun agenda utamanya meliputi national call for paper & konferensi, pameran dan penghargaan konstruksi, kompetisi konstruksi, bedah buku Konstruksi Indonesia 2023, ASEAN Chartered Professional Engineers (ACPE) Forum, dan malam penghargaan Konstruksi Indonesia 2023.
Turut hadir perwakilan Kedutaan Jepang, para Pimpinan Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PUPR, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) beserta para Pengurus LPJK, para Pimpinan Asosiasi Badan Usaha, Asosiasi Profesi, dan Asosiasi Rantai Pasok dan Badan Usaha Jasa Konstruksi, para Pimpinan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), serta masyarakat jasa konstruksi lainnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait