Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga di Puwodadi

GROBOGAN, iNewsJatenginfo.id – Musibah angin puting beliung menerjang Dusun Koripan RT 01, 02, 03, RW 10, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (16/10/2023) siang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau Kalak BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, ada enam rumah yang terdampak bencana angin puting beliung di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi.

“Dari keterangan warga bencana angin puting beliung yang melanda Dusun Koripian di RT 03, RW 10 Desa Nambuhan, terjadi sekira pukul 13.30 WIB,” jelas Kalak BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, angin puting beliung datang dari arah timur menuju ke barat. Kecepatan angin sangat tinggi, sehingga mengakibatkan kerusakan pada atap rumah milik enam warga di lokasi kejadian.

“Tingkat kerusakan atap rumah warga di Dusun Koripan akibat terdampak angin puting beliung berbeda,” kata Endang.

Dari pendataan yang dilakukan petugas, enam rumah tersebut terbagi di RT 01  ada empat rumah, yakni milik Witanto (48), Nasimin (66), Harti (60) dan Margiyono (62). Kemudian satu rumah di RT 02 milik Purno (80) dan di RT 03 milik Suwardi (58).

Rumah Witanto mengalami kerusakan parah pada bagian atap karena genting habis tertiup angin demikian juga atap rumah Nasimin. Sedang atas rumah milik Harti dan Margiyono, hanya sebagian genting yang diterbangkan angin puting beliung.

Sementara untuk kerusakan akibat angin puting beliung yang dialami Purno dan Suwardi berbeda. Untuk Purno genting rumah bagian belakang rusak tertiup angin, sedang rumah Suwardi, genting tengah porak poranda kena angin.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin puting beliung di Dusun Koripan, Desa Nambuhan. Total kerugian akibat musibah tersebut diperkirakan sekitar Rp10 juta,” ujar Endang.

Atas kejadian ini, Kalal BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengimbau kepada warga masyarakat untuk waspada angin puting beliung. Terutam di masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. (*)

Editor : Iman Nurhayanto