SLEMAN, iNewsJatenginfo.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut sistem demokrasi yang dianut bangsa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Banyak kelompok yang berkepentingan hingga oligarki yang ikut mengambil keputusan.
"Tak dipungkiri kalau banyak kelompok kepentingan yang ikut mengambil keputusan publik," ujar Mahfud saat mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada, Jumat (6/10/2023).
Menurut dia, kelompok oligarki ini merupakan koalisi antara penguasa politik dan pemilik modal besar. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab yang menimbulkan banyaknya korupsi saat ini.
"Apabila kelompok oligarki memiliki kepentingan lain, sebesar apapun perdebatan itu tidak akan memiliki dampak pada keputusan yang akan diambil,” kata dia.
Untuk itulah, Mahfud menilai kelompok oligarki itu menjadi tantangan demokrasi yang harus diberantas. Seringkali menimbulkan conflict of interest di kalangan penguasa pemerintah.
Pejabat publik, legislatif dengan pengusaha itu sudah menjadi satu kekuatan. Dan sering mereka harus berdebat apapun keputusannya ada di oligarki.
"Ini tantangan demokrasi kita," katanya.
Di sisi lain, Mahfud juga menyoroti soal politik yang saat ini berbiaya tingi serta menguatnya politik identitas dan radikalisme menjelang pemilu 2024.
Untuk mengatasi berbagai tantangan itu, Mahfud memandang perlu adanya keseimbangan antara demokrasi dan nomokrasi. Kedua unsur ini harus berjalan seiring.
"Tanpa demokrasi, regulasi bisa disalahgunakan oleh pemegang kekuasaan tunggal, elite atau pimpinan konservatif," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait