“Selain itu, sejak Baturraden dipegang BLUD, bus-bus pariwisata boleh naik ke atas. Padahal, dulu harus masuk ke terminal bawah. Apalagi sejak terminal dilimpahkan ke Dishub. Padahal, kalau bus-bus tersebut naik cukup berisiko tinggi dengan kondisi jalan menanjak seperti itu,” ungkapnya.
Belum lagi odong-dong yang membawa wisatawan langsung ke objek wisata. “Tuntutan kami jelas, bagaimana supaya angkutan di Baturraden tetap bisa mendapatkan rezeki. Hari ini, ada 44 angkutan yang datang dari 69 angkutan,” katanya.
Jika nanti tidak ada hasil baik, maka akan ada aksi lanjutan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait