GROBOGAN, iNewsJatenginfo.id - Peternakan Wedhus Lemu merupakan program pemberdayaan ekonomi pedesaan yang unik. Melalui Lazismu Kantor Wilayah Jawa Tengah, Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) menyalurkan dana pemberdayaan ekonomi yang berasal dari zakat karyawan Telkomsel. Program tersebut dilaksanakan di Desa Sedayu, Kecamatan Sumber Jatipohon, Kabupaten Grobogan, Jum’at (11/08).
Turut hadir dari perwakilan MTT, Lazismu Jateng, Lazismu Grobogan serta kelompok pertenakan Hotel Wedhus Lemu.
"Dana tersebut kami salurkan untuk program peternakan kambing di tiga kabupaten. Peternakan Hotel Wedhus Lemu salah satunya," kata Ikhwanushoffa Manajer Area Lazismu Jawa Tengah.
Konsep program yang dimulai pada 2021 itu memanfaatkan uang pembayaran dari para sohibul qurban sebagai modal budidaya kambing yang dikelola warga miskin di pedesaan dengan Lazismu sebagai off taker.
Untuk menjalankan konsep itu, sohibul qurban harus membayar lunas 150 hari sebelum hari Idul Adha. Dalam waktu lima bulan itulah, warga desa menggemukkan kambing yang akan dikelola Lazismu pada hari raya qurban.
Perwakilan dari kelompok peternakan Hotel Wedhus Lemu, Wartono mengucapkan terimakasih kepada MTT Regional Jateng-DIY dan Lazismu Jawa Tengah yang telah berkolaborasi dalam program pemberdayaan ekonomi.
“Kami dari perwakilan kelompok pertenakan Hotel Wedus Lemu yang dikelola oleh Lazismu Grobogan mengucapkan banyak terimakasih kepada MTT dan Lazismu Jawa Tengah yang telah bekerja sama dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada Lazismu Grobogan yang telah mempercayakan kepada kami untuk mengelola program tersebut,” tutur Wartono.
Peternakan ini mengangkat perekonomian masyarakat serta sangat bermanfaat bagi warga dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari.
“Peternakan ini sangat bermanfaat sekali untuk warga kami yang diantaranya adalah bisa mengangkat ekonomi masyarakat warga kami untuk memenuhi kebutuhan sehari, selain itu warga kami bisa menjadi peternak yang hebat, tidak hanya hebat saja tapi harus melalui proses, mulai dari bagaimana merawat kambing, tempatnya, pakannya, dan sistem untuk memberikan suatu makanan pada kambing itu sehingga pemeliharaan kambing ini bisa berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Lazismu Grobogan,” imbuh Wartono.
Kemudian Wartono menambahkan sekaligus berharap agar program tersebut mampu berkembang ke daerah - daerah lain yang membutuhkan.
"Kami berharap semoga kedepan bisa terus berkembang, sehingga yang dapat menikmati tidak hanya satu orang saja tapi untuk banyak masyarakat dan semoga ini menjadi suatu acuan untuk mengembangkan ke daerah - daerah lain yang sangat membutuhkan, kita lihat dari warga yang sangat membutuhkan yang memang harus menjadi sasaran," pungkas Wartono.
Galih selaku perwakilan dari MTT menyampaikan jika program ini sangat berpengaruh bagi para Mustahik.
“Program Hotel Wedus lemu ini bagi kami sangat luar bisa, terobosan yang cantik dan unik dan masih tergolong baru, semoga tidak hanya unik dan cantik tapi juga dapat memberikan pengaruh yang luas untuk para mustahik," ungkapnya.
Manajer Fundraising Lazismu Jateng Agus Alwi Mashuri menuturkan, bantuan ini merupakan upaya penyaluran dan pemberdayaan dalam pemanfaatan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS).
“Kita berada di Grobogan daerah Jatipohon untuk penyerahan bantuan pemberdayaan ekonomi bersama dengan MTT Regional Jateng-DIY, sebagaimana yang sudah kami sampaiakan bahwa Lazismu Jawa Tengah berupaya untuk menyalurkan dan memberdayakan untuk pemanfaatan ZIS," ujar Alwi.
"Sebagian besar akan kami manfaatkan untuk pemberdayaan sehingga ada dampak yang bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar berkaitan dengan penyaluran ZIS, semoga keberkahan melingkupi kita semua dan Lazismu Jawa Tengah semakin dipercaya," pungkasnya.
Andik Waluyo selaku Manajer mewakili Lazismu Grobogan mengucapkan terimakasih kepada MTT karena sudah bekerjasama dengan Lazismu Wilayah Jawa Tengah yang kemudian program diserahkan kepada Lazismu Grobogan untuk dijalankan. Kolaborasi dari MTT dan Lazismu Jawa Tengah nantinya akan digunakan untuk memperbesar, mempercepat program pemberdayaan agar bisa lebih berkembang serta menjadi amal jariyah untuk seluruh Muzzaki.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait