Irwan menambahkan, sebelumnya Sido Muncul memang sudah mengembangkan industrinya tak hanya bidang jamu saja, melainkan juga ke minuman, serta rempah-rempah. Sido Muncul bahkan telah memiliki Pusat Penelitian Rempah yang berada di area Pabrik Sido Muncul Bergas, Kabupaten Semarang.
"Kami ingin Indonesia bisa kembali menjadi salah satu produsen rempah terbaik dan terbesar, kembali seperti pada masa kejayaan di tahun 1900an dulu, saat bangsa Eropa datang mencari rempah ke Indonesia," ujarnya.
Saat ini, lanjut Irwan, dalam hal rempah ini yang terpenting memperluas pasar dulu. Jika pasar sudah luas, maka kita bisa mengekspor, sehingga bisa terus beli bahan baku ke petani.
"Jadi, kita bukan hanya menjual produk jadi saja, tapi Sido Muncul juga berkeinginan masuk ke pasar internasional dalam hal bahan baku, seperti kunyit, jahe, dan lain - lain, dalam bentuk siap pakai atau ekstrak. Untuk itu pula, kami sudah siapkan pabrik bahan baku sejak 2010 dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas yang cukup besar," terangnya.
Melalui Pusat Penelitian Rempah yang dimiliki Sido Muncul, kata Irwan, akan menjadikan rempah Indonesia makin berkualitas. Kalau produk bagus, pasti laku dan bakal dicari orang.
"Yang pasti melalui kerjasama dengan Kementrian Koperasi UKM dan Koperasi Argo Farm ini Sido Muncul merasa bersyukur. Bukan masalah jumlah, tapi yang terpenting kita sudah memulai dan berharap usaha ini terus berkembang," tandasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait