SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Pemerintah Kota Semarang terus menunjukkan komitmen dan konsistensinya di dalam upaya mengendalikan laju inflasi khususnya di Bulan Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri. Bahkan dalam Rapat Koordinasi TPID yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Selasa (4/4), bersama Pematang Siantar, Kota Semarang tercatat menjadi kota di Indonesia dengan tingkat inflasi terendah, yaitu sebesar 4,81. Salah satu upaya pengendalian inflasi yang terus menerus dilakukan Pemerintah Kota Semarang adalah dengan menggelar roadshow “Pak Rahman” (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) di 16 Kecamatan.
“Pemerintah Kota Semarang ada di barisan terdepan agar harga-harga sembako tidak naik. Alhamdulillah kita juga diapresiasi oleh BPS, puasa-puasa kok inflasinya rendah. Ini masuk sepuluh besar terendah di Indonesia, padahal kita kota besar. Yang kami harapkan ini akan terus-menerus,” ungkap wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu (5/4) di Halaman Kantor Kecamatan Semarang Barat.
Dirinya menerangkan jika di luar harga minyak goreng bisa mencapai 16 sampai 17 ribu rupiah, namun di program Pak Rahman tersebut, masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga 14 ribu rupiah. “Sehingga adanya Pak Rahman tentunya memberikan manfaat buat masyarakat utamanya di Bulan Ramadan ini. Dan Alhamdulillah dengan turunnya Pak Rahman sejak sebelum Ramadan sampai dengan hari ini menjadikan inflasi di kota Semarang terendah di Indonesia,” tegas Mbak Ita.
Mbak Ita, sapaan wali kota perempuan pertama di Ibu kota Jawa Tengah tersebut berujar, pihaknya siap menggelar Pak Rahman di kelurahan atau masjid-masjid selama ada permintaan masyarakat. Dirinya menekankan jika jajarannya akan memasok bahan sembako di lokasi yang masyarakatnya membutuhkan. Mbak Ita juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pak Rahman seperti Bulog, ID Food, hingg BUMP Kota Semarang Lumpang Semar.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait