Untung mengatakan muhammadiyah hari ini tidak boleh mengesampingkan perkaderan persyarikatan. Jangan sampai muhammadiyah jawa tengah sebagai PWM dengan AUM terbanyak, malah mengalami krisi kader.
“Amal usaha muhammadiyah harus kembali kejalannya, selain sebagai bentuk pelayanan dan keberpihakan Muhammadiyah terhadap umat dan kemanusiaan kita tidak boleh lupa AUM juga merupakan wahana penjaringan dan pendidikan kader persyarikatan. Dengan Musywil ini kami berharap ini menjadi titik awal penyadaran,” jelas Untung.
Untung juga berharap muhammadiyah jawa tengah tidak hanya hadir tapi juga berpihak dalam mengemban misi dakwahnya.
“Kami yakin Muhammadiyah Jawa Tengah tidak hanya sebatas menjadi air yang melegakan kehausan, menghadirkan rumah sakit untuk jawaban orang sakit. Tapi Muhamamdiyah Jawa Tengah melalui gerakan industrialisasi muhamamdiyah jawa tengah bisa menjadi hujan yang menumbuhkan kesejahteraan itu sendiri dijawa tengah,” pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait