TURKI, iNewsJatenginfo.id - Turki selatan di goncang gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,8 mengguncang Turki dekat perbatasan Suriah, kata Layanan Geologi Amerika Serikat (USGS), pada Senin 6 Februari 2023.
Gempa terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat (01:17 GMT) pada kedalaman sekira 17,9 km, kata USGS, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Berikut Fakta-faktanya:
1. Guncangan Dirasakan di 3 Negara
Gempa bumi berkekuatan M7,8 yang melanda perbatasan Turki juga dirasakan di Suriah, Siprus dan Lebanon. Menurut gambar di media sosial, gempa dahsyat ini juga telah meruntuhkan sejumlah bangunan.
USGS melaporkan gempa terjadi pada Senin 6 Februari 2023 pada pukul 04.17 waktu setempat pada kedalaman sekira 17,9 km.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menempatkan kekuatan gempa sebesar M 7,4 di dekat kota Kahramanmaras dan Gaziantep, dekat perbatasan Suriah, demikian diwartakan Al Jazeera.
USGS juga melaporkan gempa lainnya berkekuatan M 6,7 terjadi di dekat lokasi gempa pertama sekira 15 menit kemudian.
Otoritas Turki belum melaporkan kematian atau cedera, tetapi video yang diposting di media sosial menunjukkan bangunan yang hancur di beberapa kota di tenggara negara itu.
Penyiar TRT dan Haberturk menunjukkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang rusak di kota Kahramanmaras, mencari korban selamat.
Gubernur Provinsi Sanliurfa di tenggara Turki, Salih Ayhan, mengatakan di Twitter, "kami memiliki bangunan yang hancur" dan mendesak orang untuk pindah ke lokasi yang aman.
2. Ribuan Bangunan Hancur
Beragam video yang diposting di media sosial menunjukkan bangunan yang hancur di beberapa kota di tenggara Turki.
Penyiar TRT dan Haberturk menunjukkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang rusak di kota Kahramanmaras, mencari korban selamat.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sanliurfa di tenggara Turki, Salih Ayhan, mengatakan di Twitter, "kami memiliki bangunan yang hancur" dan mendesak orang untuk pindah ke lokasi yang aman.
Dari informasi yang diterima, sebanyak 2.818 bangunan runtuh. Turki diketahui memang berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.
3. Jumlah Korban Meninggal Tembus 1.200 Orang
Presiden Turki Recep Erdogan mengatakan, 912 orang tewas di Turki setelah gempa dahsyat Magnitudo 7,8 mengguncang Turki hingga Suriah pada Senin 6 Februari 2023 pagi.
Adapun perkiraan terbaru jumlah korban jiwa di Suriah, yang berasal dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, adalah 320 orang. Gempa bumi terjadi di dekat perbatasan antara kedua negara.
Itu berarti perkiraan total korban tewas akibat gempa sekarang melebihi 1.200. Erdogan menambahkan, setidaknya 5.383 orang terluka di Turki. Puluhan lainnya terluka di Suriah. Sebanyak 2.818 bangunan runtuh.
Dia mengatakan, tidak dapat memprediksi berapa banyak korban tewas akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut. Korban tewas di kedua negara diperkirakan akan terus bertambah.
4. Sebanyak 3 WNI Terluka
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, tidak ada korban warga negara Indonesia (WNI), dalam gempa bumi M 7,8 di Turki dan Suriah. Namun, ada yang terluka.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," ujar Judha dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan, KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan Otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi. Kemudian, sejumlah WNI di Kahramanmaras diminta untum meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
KBRI Ankara, kata Judha juga tengah mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
"Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
5. Turki Umumkan Alarm 4 Minta Bantuan Internasional
Otoritas Turki mengerahkan tim penyelamat dan memasok pesawat ke wilayah sekitar kota Kahramanmaras, sembari mengumumkan "alarm level 4" yang menyerukan bantuan internasional.
Pernyataan awal oleh para pejabat menyebutkan jumlah korban tewas setidaknya 23 di provinsi Malatya Turki, 17 di Sanliurfa, enam di Diyarbakir dan lima lainnya di Osmaniye. Selatan melintasi perbatasan di Suriah, media pemerintah mengatakan 42 telah tewas.
"Saya tidak pernah merasakan hal seperti ini dalam 40 tahun hidup saya," kata Erdem, warga kota Gaziantep, Turki, dekat pusat gempa, yang menolak menyebutkan nama belakangnya, dikutip Reuters.
"Kami terguncang paling tidak tiga kali dengan sangat kuat, seperti bayi di buaian,” pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait