BANJARNEGARA, iNewsJatenginfo.id - Dibawah bimbingan dari Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, siswa SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara dilatih penyelamatan atau vertical rescue. Pelatihan tersebut dilakukan di lingkungan sekolah, Sabtu (28/1/2023).
Pelatihan tersebut sengaja dilakukan pihak sekolah dengan menggandeng tim SAR BPBD Banjarnegara, menginat wilayah Kecamatan Sigaluh termasuk zona merah rawan bencana di Kabupaten Banjarnegara.
Tak hanya itu, pelatihan ini menjadi penting, mengingat SMAN 1 Silaguh merupakan satu sekolah di Banjarnegara sebagai sekolah siaga bencana, sehingga para siswanya harus memiliki kemampuan mitigasi bencana dan pelatihan penyelamatan.
Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudariyanto mengatakan, sebagai generasi muda yang peduli akan bencana, kemampuan rescue menjadi sangat penting, sehingga selain sebagai garda kemanusiaan, siswa ini juga memiliki keterampilan dan menjadi motor terkait kebencanaan di lingkungan tempat tinggalnya, sehingga ketika terjadi bencana, mereka bisa tahu apa yang harus dilakukan.
"Setiap saat bisa terjadi bencana atau kecelakaan manusia, entah di puncak bukit atau di lereng, karena kontur Kecamatan Sigaluh kan berbukit dan curam. Karenanya upaya penyelamatan di daerah seperti itu perlu dikuasai, utamanya oleh siswa," katanya.
Dalam pelatihan ini, para siswa dilatih tentang penyelamatan dengan menuruni gedung menggunakan tali carmentel, tak hanya itu siswa juga dilatih cara melakukan evakuasi dengan menggunakan tali.
Pembina Pramuka SMAN 1 Sigaluh Yani Damayanti mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswanya. Selain baru pertama kali digelar, materi ini sangat penting bagi siswa, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
"Kita pernah melatih siswa pemadaman kebakaran. Kali ini kita latih vertical rescue. Harapannya ini membekali mereka sewaktu-waktu kalau terjadi bencana tidak lagi bingung dan canggung," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait