Dihadapan Dirjen Pendidikan Islam, Zainal berharap proses untuk alih status menjadi UIN tidak akan lama lagi, karena dari sisi persyaratan sudah dinilai lengkap oleh Tim Ditjen Pendidikan Islam. “Kami berharap dukungan dari Bapak Dirjen Pendidikan Islam, agar dapat segera berubah status dari IAIN menjadi UIN”, harapnya.
Sementara itu Gubernur Maluku Murad Ismail mengamini pesan-pesan Dirjen Pendidikan Islam, terutama agar para sarjana dan magister yang hari ini diwisuda, untuk mencintai ibunya. “Junjung tinggi terus ibumu dan cukupi kebutuhannya, karena akan mendatangkan keberkahan hidup kita”.
Terkait dengan Dies Natalis, Gubernur berpesan agar IAIN berkembang menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, untuk Bersama-sama membangun provinsi Maluku.
Kepada para wisudawan/i Gubernur berpesan agar menajamkan tiga kecerdasan yang dikaruniakan Tuhan kepada kita, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Kembangkan kecerdasan emosional dan spiritual karena itu memiliki prosentase lebih tinggi mendukung kesuksesan.
Diakhir sambutan Murad Ismail menegaskan saya mendukung alih stayus IAIN Ambon menjadi UIN, karena itu sangat kami butuhkan di Maluku.
IAIN Ambon mewisuda sebanyak 266 orang, yang berasal dari Faultas Tarbiyah, Syariah, Ushuluddin dan Dakwah dan satu Program Pascasarjana.
Hadir dalam Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Dies Natalis XXV dan Wisuda Sarjana dan Magister ke-16 dintaranya Gubernur Maluku Murad Ismail, Forkopinda, Kakanwil Kemenag Maluku, Kasubdit Ketenagaan Direktorat Diktis Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori dan segenap wali wisudawan dan sejumlah tamu undangan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait