The Atlas Lions pun sempat mendapatkan peluang emas. Lewat sepak pojok, mereka sempat membuat kemelut di depan gawang Prancis. Namun, tidak ada gol tambahan tercipta hingga turun minum.
Pada babak kedua, kedua tim langsung menunjukkan tempo permainan cepat di awal-awal. Mbappe menjadi motor serangan utama Prancis, sementara The Atlas Lions mengandalkan kreativitas lini tengah mereka.
Kendati demikian, Maroko terlihat lebih agresif dalam melancarkan serangan. Dua peluang emas berhasil tercipta. Beruntung bagi Prancis, Ibrahima Konate tampil solid untuk menyelamatkan gawang Les Bleus. Memasuki menit ke-60, Maroko terus berupaya untuk menjebol pertahanan Prancis.
Tim besutan Walid Regragui itu memanfaatkan celah kelemahan pertahanan Les Bleus di sisi kanan. Situasi ini membuat Prancis dalam tekanan. Dalam tekanan, Prancis tidak mau gegabah saat melancarkan serangan balik.
Mereka membangun serangan dengan perlahan, namun efektif untuk mencapai lini pertahanan Maroko. Duel sengit di lini tengah pun kerap terjadi. Serangan efektif Prancis akhirnya membuahkan hasil. Randal Kolo Muani (79’) yang baru masuk menggantikan Dembele sukses mencetak gol kedua Les Bleus.
Gol berawal dari pergerakan apik Mbappe, yang menyisir sisi kanan pertahanan Maroko. Mbappe kemudian melepaskan tembakan, bola yang menyenggol pemain Maroko jatuh ke kaki Muani, Prancis unggul 2-0.
Selepas gol tersebut, The Atlas Lions terus mencoba untuk mengejar ketertinggalan. Berbagai upaya dilakukan belum menemui hasil. Pada menit-menit akhir babak kedua, Prancis terus menampilkan permainan solid.
Pada akhirnya, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Timnas Prancis lolos back to back ke final Piala Dunia dalam dua edisi terakhir.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait