Telkom Milik 3 Program Jaga Lingkungan, Ada Konservasi Hutan Binaan Digital

Langgeng Widodo
Kick-off program Konservasi Hutan Binaan Digital yang diresmikan oleh SM Pemberdayaan Sosial Dan Lingkungan CDC Telkom Suharsono untuk penanaman 5.500 pohon di daerah Jawa Barat.(Istimewa)

Selain fokus pada penanggulanan climate change, program ini juga memiliki tujuan untuk mengembalikan fungsi alam sebagai media pengatur tata air, perlindungan banjir atau sedimentasi di wilayah hilir, memulihkan dinamika populasi, serta keanekaragaman hayati dan ekosistemnya.

Program ini dijalankan menggunakan sistem GIS (Geographic Information System) guna meningkatkan data inventarisasi hutan sehingga memudahkan perbaikan kondisi hutan, merencanakan secara memadai untuk jangka pendek dan panjang, memperkirakan pertumbuhan hutan, pendataan jumlah dan jenis pohon, serta report tumbuh kembang hasil reboisasi secara berkala.

Program ini telah terealisasi seluas 64,25 Ha yang tersebar di 8 titik lokasi konservasi seluruh Indonesia. Sepanjang tahun juga, program ini berhasil menghasilkan total 7.656 ton karbon yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Kedua adalah program Penanaman Mangrove. Sebanyak lebih dari 30.000 bibit telah berhasil ditanamkan melalui program ini di beberapa kota yaitu Semarang, Karimunjawa, Cirebon, Banten, dan Magelang.

Tanaman Mangrove mampu menyerap karbon 4-5 kali lebih tinggi dan mampu menyimpan karbon hingga jutaan tahun melebihi kemampuan hutan tropis di daratan.

Dengan demikian, realisasi program penanaman Mangrove secara berkelanjutan yang dilakukan oleh Telkom diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi efek rumah kaca guna mendukung penanggulangan perubahan iklim.

Dengan target konservasi seluas 4 Hektar, komitemen Telkom dalam program penanaman Mangrove juga bertujuan untuk menjaga ekosistem terumbu karang sertra meningkatkan digital eco-tourism dengan program bantuan Mangrove Conservation to Build Sustainable Eco Tourism.

Program ketiga adalah Electronic Device Donation for Education (Eduvice). Sampah elektronik merupakan salah satu penyumbang tertinggi kenaikan emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network