Setelah upacara selesai, para siswa mengikuti kegiatan aksi penggalangan donasi peduli bencana Cianjur. Para siswa berbaris memasukkan donasi yang sudah disiapkan ke dalam kotak peduli bencana.
Setelah itu, siswa dan guru-guru bersama-sama melaksanakan sholat gaib. Mendoakan agar yang meninggal husnul khotimah.
Muhdiyatmoko menambahkan kegiatan aksi penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian para siswa dan warga sekolah terhadap korban gempa di Cianjur. Hal itu sebagai upaya sekolah untuk menumbuhkan sikap empati kepada anak-anak dan memahamkan kalau kita makhluk sosial sehingga kita tidak hidup sendirian.
“Kita hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketika saudara kita yang ada di Cianjur sedang mengalami musibah dan bencana, sudah selayaknya kita berempati dan peduli kepada mereka. Maka kita berdonasi sesuai kemampuan masing-masing. Donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui Lazismu Kota Surakarta ke Cianjur,” ungkapnya.
Sementara itu, Almira Fathiyya Lakeisha, kelas 8, mengaku senang mengikuti kegiatan dan telah menyiapkan donasi terbaik untuk disumbangkan agar para korban dapat meringankan beban korban bencana.
“Semoga sedikit donasi ini bisa membantu untuk membeli makanan, minuman, dan bisa membantu anak-anak sekolah lagi. Uang yang dikumpulkan ini saya ambil dari uang jajan sehari-hari,” ungkapnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait