Salah satu panitia Tri Hastuti Nur mengatakan, memanfaatkan teknologi, pemilihan dilakukan melalui e-voting.
Hal itu sejalan dengan Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah sebagai organisasi Islam Berkemajuan dalam mengikuti perkembangan teknologi untuk mempermudah proses pemilihan.
“Pemilihan yang berlangsung secara e-vooting ini dipilih karena teknologi telah memberi kemudahan dalam proses pemilihan, menjadikan proses pemilihan berlangsung lebih efektif dan efisien, dan tetap dapat menjaga kerahasiaan,” terangnya.
Selanjutnya mengenai langkah-langkah pemilihan secara e-voting dijelaskan oleh Bayin.
"Setiap anggota Muktamar akan mendapatkan kartu ID Card Muktamar yang dibelakangnya terdapat kartu pemilih. Kemudian, setelah anggota muktamar dipanggil panitia pemilihan, kartu pemilih akan diambil untuk ditukar dengan QR Code yang berfungsi untuk mengaktifkan layar komputer dengan dilakukan scanning pada mesin yang telah tersedia," terangnya.
Setelah itu, Bayin menambahkan, nantinya akan muncul nama-nama calon yang akan dipilih, yaitu 39 nama calon tetap anggota PPA.
"Jika pemilihan disepakati secara formatur 7 orang, maka pemilih akan memilih 7 orang dari 39 calon dengan cara menekan angka yang sudah terdapat nama calon," tambahnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait
