Oleh karena itu, Sayekti sebagai manajerial menekankan bahwa tiga strategi tersebut diharapkan memberikan dampak berupa program yang dilaksanakan, ciri-ciri program berdampak pada kemajuan pembelajaran yang berkualitas antara lain; Pertama, memiliki karakter kontekstual, maksudnya sesuai dengan situasi, kondisi sekolah dan merupakan kebutuhan peserta didik, orang tua dan peserta didik merasa terlibat dalam kemajuan sekolah.
Kedua, segala sesuatu dilakukan secara kolaboratif, maksudnya terdapat kerjasama antar guru, kerjasama guru dengan kepala sekolah, kerjasama dengan pengawas, orang tua peserta didik, masyarakat dan dinas Pendidikan.
Ketiga, melibatkan peserta didik, artinya sekolah memberikan ruang kepada peserta didik untuk bersuara memilih sesuatu sesuai kebutuhannya dalam perancangan kegiatan, inilah disebut merdeka belajar.
“Intinya apapun bentuk dan hasil raport Pendidikan, akan bermanfaat jika dipakai dan akan terlihat jika sudah dilaksanakan, maka satuan pendidikan perlu melakukan refleksi sebagai proses pembelajaran berkualitas demi terwujudnya Pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait