PURWOKERTO, iNewsJatenginfo.id - Rasa mengantuk terutama ketika pembelajaran sering menyerang pelajar atau mahasiswa.
Mengantuk adalah kondisi ketika seseorang ingin tidur. Namun, sayangnya rasa kantuk ini sering datang disaat yang tidak tepat.
Tak hanya belajar saja, banyak orang biasa mengantuk ketika sedang bekerja, mengikuti seminar, mengemudikan kendaraan, atu kondisi lain yang menyebabkan suasana terasa bosan dan kaku.
Dilansir dari berbagai sumber, penyebab rasa kantuk ketika belajar bisa disebabkan karena kekurangan tidur atau waktu tidur yang terganggu.
Selain itu, dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh uga menjadi penyebab utama hadirnya rasa kantuk. Dehidrasi akan memengaruhi kinerja otak, membuat tubuh merasa lemas, bahkan bisa menurunkan tingkat konsentrasi dalam melakukan aktivitas seperti ketika belajar.
Penyebab lain hadirnya rasa kantuk adalah hipersomnia. Hipersomnia adalah suatu kondisi yang membuat seseorang merasa lelah serta ingin tidur meskipun sudah tidur dengan waktu yang cukup pada malam hari.
Hipersomnia dapat terjadi dengan beberapa kemungkinan, diantaranya gangguan tidur seperti narkolepsi atau rasa mengantuk di siang hari dan sleep apnea atau interupsi dari pernapasan selama tidur.
Lalu, bagaimana cara mengatasi rasa kantuk terutama ketika sedang belajar? Coba lakukan hal ini untuk mengusir rasa kantuk.
1.Tidur yang cukup
Seperti yang telah dijelaskan diatas, penyebab utama rasa kantuk adalah waktu tidur yang tidak cukup. Kurangnya waktu tidur akan menyebabkan seseorang mudah lupa dan menurunkan fungsi otak sehingga sulit konsentrasi.
2.Minum yang cukup
Saat belajar, lebih baik sediakan air mineral di meja belajar. Dengan mengonsumsi air mineral yang banyak akan sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi belajar. Selain air mineral, ada beberapa jenis minuman lain yang bisa dikonsumsi untuk mengusir rasa kantuk seperti air kelapa, smoothies, jus sayuran, ataupun teh hijau.
3. Lakukan peregangan
Selain berfungsi untuk mengurangi ketegangan otot dan nyeri pinggang, bergerak atau melakukan peregangan bisa mengurangi rasa kantuk dalam belajar. Gerakan peregangan akan membuat darah tetap mengalir serta mengembalikan energi tubuh. Peregangan yang dilakukan akan mengirimkan sinyal pada otak bahwa tubuh masih dalam kondisi optimal untuk melakukan aktivitas. Gerakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa kantuk seperti gerakan memutar leher, menggoyangkan badan ke kanan dan ke kiri, peregangan punggung, dan peregangan pinggang. Tak hanya itu, duduk telungkup atau mencubit pipi juga bisa mengurangi rasa kantuk.
4. Duduk tegak
Aturlah posisi duduk yang nyaman, namun jangan memposisikan diri seperti posisi yang akan menyebabkan rasa ingin tidur. Duduklah dengan tegak tanpa menyender pada kursi, tembok, atau benda lain. Posisi duduk yang tegak ketika belajar akan membawa aktivitas saraf simpatetik (saraf yang berfungsi untuk mengontrol tubuh tetap fokus) menjadi meningkat sehingga rasa kantuk akan hilang.
5. Dengarkan musik favorit
Selain melakukan peregangan dan minum yang cukup, mendengarkan musik favorit juga bisa mengurangi rasa kantuk. Kadangkala, untuk belajar memerlukan suasana hati yang baik. Dengan mendengarkan musik favorit akan membantu untuk mengembalikan mood belajar dan bisa meningkatkan kemampuan otak.
6. Tentukan waktu belajar yang tepat
Tidak semua orang memiliki waktu belajar yang sama. Ada orang yang konsentrasi belajarnya baik di pagi/siang hari dan ada yang diwaktu malam hari. Ada orang yang konsentrasi belajarnya baik dengan belajar 10 hingga 30 menit saja dan ada yang lebih dari dari 30 menit. Dalam menghilangkan rasa kantuk saat belajar, maka perlu menentukan waktu yang tepat dengan mengenali diri kapan waktu yang tepat untuk belajar supaya kegiatan belajar lebih efektif.
Demikianlah tips untuk mengusir rasa kantuk saat belajar. Sebelum belajar, lebih baik persiapkan diri terlebih dahulu dengan cara konsumsi makanan yang sehat, olahraga, minum yang cukup, dan tidurlah yang cukup. Hal tersebut akan sangat membantu untuk meningkatkan konsentrasi dan mencegah hadirnya rasa kantuk yang berlebih.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait