Warga di Solok yang Berhenti Merokok Bakal Diberi Insentif Rp1 Juta

M Wali
Daerah ini berani berikan insentif warganya 1 juta jikalau berhenti merokok. Foto: Pixabay/iNewsTemanggung.id

Selain itu, pihaknya juga menjadikan salah satu Puskesmas sebagai klinik berhenti merokok.

"Hingga saat ini sudah ada 30 orang yang berhenti merokok dan mendapatkan insentif," katanya.

Zul Elfian mengakui ada penolakan terhadap program ini karena masyarakat membeli rokok dengan uang pribadi, namun dia menekankan ini bersifat imbauan.

"Kapan lagi mau berhenti merokok kalau tidak sekarang," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Sumatera Barat mengungkap rokok masih menjadi komoditas penyumbang kemiskinan terbesar kedua di Sumbar setelah beras berdasarkan survei sosial ekonomi yang dilakukan pada Maret 2022.

"Dari tahun ke tahun polanya masih sama, rokok tetap menjadi penyumbang kedua kemiskinan dengan andil 14,69 persen di perkotaan dan 17,03 persen di perdesaan," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sumbar Krido Saptono.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network