Ketahui 4 Bahaya Meniup Makanan Panas Bagi Tubuh Yang Sering Diabaikan

Tema Nur Isnaeni
Ilustrasi meniup makanan atau minuman (Foto: Telegraph)

PURWOKERTO, iNewsJatenginfo.id - Halo sobat milenial! Masih suka meniup makanan dan minuman panas saat makan? Jangan diteruskan ya sobat.

Kebiasaan masyarakat saat mengonsumsi makanan dalam kondisi panas dengan ditiup terlebih dahulu ini ternyata dalam dunia kesehatan sangat dilarang loh. Bahkan, dalam agama Islam, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan kepada umatnya untuk tidak meniup makanan dan minuman panas.

Hal ini dikhawatirkan menularkan penyakit melalui tiupan tersebut. Rasulullah bersabda: "Jangan pernah meniupkan dari mulutmu ke dalam makanan dan minuman," (HR. Thabrani).

Kemudian dalam riwayat hadist lainnya menjelaskan, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian minum, janganlah bernapas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan". (HR. Bukhari 153).

Lantas, apa berdampak bagi kesehatan anggota tubuh. Yuk simak apa saja sih dampak meniup makanan panas bagi tubuh seperti dikutip iNewsPurwokerto.id dari berbagai sumber, Rabu (05/10/2022).

1. Tersebarnya virus dan bakteri

Ketika makanan yang akan kita konsumsi masih dalam kondisi panas lebih baik didinginkan terlebih dahulu. Jika Anda tetap memaksakan makan dengan cara meniup makanan panas, maka hal itu keliru dan seharusnya kebiasaan tersebut dihentikan. Ketika makanan panas ditiup dengan mulut Anda, maka bakteri dari mulut akan membuat makanan terkontaminasi oleh bakteri tersebut.

2. Gangguan pada lambung

Makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri dari mulut bisa berbahaya bagi lambung. Bakteri pada makanan yang telah masuk ke lambung bisa jadi membuat sakit perut atau bahkan diare.


3. Penyakit jantung

Sobat milenial! Udara yang keluar dari mulut sebenarnya mengandung karbondioksida. Berdasarkan ilmu kesehatan dan penelitian sains modern ketika meniup makanan, udara dari mulut yang mengandung air (H2O) dan karbondioksida (CO2) ini akan berubah menjadi asam karbonat. 

Asam karbonat (H2CO3) adalah zat kimia yang dapat menimbulkan penyakit jantung. Jika tingkat keasaman (asam karbonat) dalam darah lebih tinggi dari pH normal, maka tubuh bisa saja berada dalam kondisi asiodis. Keasaman yang tinggi inilah yang dapat menyebabkan gangguan jantung disertai dengan napas yang lebih cepat.

4. Batu ginjal

Makanan yang ditiup saat panas akan membuat makanan tersebut mengandung kalsium oksida (CaO) yang dapat menyebabkan penyakit batu ginjal. 

Jika makanan yang tiup itu mengandung kalsium oksida dan bertemu karbondioksida, maka akan menjadi batu kapur (CaCO3). Endapan batu kapur yang telalu banyak dalam ginjal akan menyebabkan batu ginjal yang mana akan menghambat kerja ginjal hingga menghambat aliran urin.

Jadi, bagaimana sobat milenial? Masih mau meniup makanan panas? Sebaiknya, makanan panas didinginkan terlebih dahulu dengan kipas angin atau didiamkan beberapa saat sebelum kalian konsumsi. Tujuannya untuk menjaga kesehatan tubuh kalian ya sobat.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network