SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Mencegah kesehatan mata lebih baik dari mengobati. Karena mengobati pasti jauh lebih mahal, usaha yang kita berikan jauh lebih sulit, dan hasil dari pengobatan belum tentu sesuai dengan harapan kita.
Bertempat di Sekretariat IDI Jateng Kota Semarang, IDI Jateng gelar podcast kesehatan Kamis (29/9), mengundang Dr. Kartika Cindy Fibrian Sitorus, SpM merupakan perwakilan dari PERDAMI Cabang Jawa Tengah.
Dipandu oleh Dr. Noegroho Edy Rijanto, MKes, Selaku Humas IDI Jawa Tengah, mengangkat topik “Kesehatan Mata”.
Mencegah kesehatan mata mulai dari gaya hidup hingga mengetahui penyakit secara dini jadi penangannya tidak terlambat.
Kelainan mata dikelompokan berdasarkan usia mulai dari bayi sampai usia diatas 40 tahun. Tak hanya orang dewasa, bayi lahir pun memiliki masalah mata.
Masalah pada bayi biasanya seperti kotoran yang terdapat pada mata karena menyangkut penyakit infeksi dari ibu maupun kebutaan.
Dr. Kartika menyampaikan, jika periksa kesehatan harus dilakukan sejak dini.
“Anak usia 3 bulan harus mulai periksa mata. Karena usia tersebut anak-anak sudah mulai bisa mengikuti objek,” ujranya.
Selain itu dr. Kartika juga menyampaikan kebiasaan anak main gadget dapat menurunkan prestasi belajar. Aktivitas melihat jarak dekat yang terlalu sering dapat mengakibatkan mana minus.
Hal tersebut menyebabkan anak tidak bisa melihat dengan jelas objek sehingga diperlukan alat bantu seperti kacamata.
“Jadi main game dapat berbahaya bagi kesehatan mata pada anak,” ujar dr. Noegroho.
Penyakit mata juga dipengaruhi gaya hidup dan olahraga.
“Olahraga di luar ruangan penting karena kita mendapat vitamin D dari matahari, sehingga bola mata akan lebih bagus,” pungkas dr Kartika.
Jadi gaya hidup dan olahraga penting bagi kesehatan mata. Kesehata mata merupakan aset, sehingga dari usia muda harus menjaga gaya hidup, olahraga, dan pola makanan sampai usia di atas 40 tahun.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait