KENDAL, iNewsJatenginfo.id - Progam percepatan penurunan stunting menjadi progam kerja utama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Kendal, setelah kepengurusan baru periode 2022-2027 resmi dilantik. Saat menjalankan progam kerja utamanya, Persagi Kendal bersiap untuk turun langsung atau blusukan ke desa-desa di Kabupaten Kendal.
Organisasi yang berisikan 27 pengurus dan memiliki anggota 111 orang ini dilantik di ruang auditorium Hall Prof. Dr. Azhar Basyir Lantai 8 RSI Kendal, oleh Ketua DPD Peradi Jawa Tengah, Bambang Supakat.
Ketua DPC Persagi Kendal, Siti Fatonah mengatakan, progam kerja Persagi Kendal di kepengurusan baru tetap mendukung pemerintah yang saat ini sedang berkonsentrasi menekan tingginya angka stunting di Kabupaten Kendal.
"Dalam melaksanakan progam kerjanya, kita akan melibatkan semua ahli gizi baik yang ada di rumah sakit ataupun yang ada di Puskesmas-puskesmas. Mereka juga akan berkolaborasi dengan lintas sektoral," kata Siti Fatonah.
Berbagai jurus akan digunakan Persagi dalam menekan tingginya stunting di Kendal, seperti dengan terjun langsung ke desa-desa memberikan edukasi pada masyarakat terkait tentang pemberian asupan makanan yang baik pada bayi. Selain itu, pada wanita hamil juga perlu diberikan edukasi terkait makanan yang baik agar saat bayinya lahir menjadi bayi yang sehat.
"Remaja di tingkat SMA juga perlu kita edukasi agar mempersiapkan sejak dini status gizinya. Hal ini penting karena ke depannya mereka akan menikah. Anak SD juga kita edukasi. Ini dilakukan agar mereka yang biasa jajan sembarangan jadi paham mana makanan yang baik dan tidak," ungkapnya.
Ketua Persagi Jawa Tengah, Bambang Supakat berharap, dengan dilantiknya kepengurusan yang baru, Persagi Kendal segera bisa berkiprah dalam progam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kendal.
"Persagi Kendal yang memiliki kekuatan 111 ahli gizi paling tidak bisa mengcover seluruh desa-desa yang ada di Kabupaten Kendal dan mengatasi permasalahan-permasalahan gizi lainnya," ujar dia.
Dia juga menegaskan, dalam percepatan penurunan stunting, Persagi Kendal diharapkan tidak menunggu untuk dilibatkan terlebih dahulu, tapi bisa langsung melibatkan diri dengan sering memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sebuah gizi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Gus Parno mengatakan, dalam penanganan kasus stunting semua stakeholder yang ada di Kabupaten Kendal sengaja dilibatkan. Percepatan penurunan stunting terus digalakkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kendal.
"Semua tenaga medis di puluhan Puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Kendal kita libatkan dalam menekan stunting. Tak hanya itu, kami juga meminta mereka bisa berinovasi dalam upaya penekanan kasus stunting ini," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait