Menurut Dwi, akar padinya masih banyak tetapi tidak bisa tumbuh normal. Sementara kalau kekurangan PH maka akarnya sedikit dan kecokelatan karena tidak bisa menyerap unsur hara tanah, ujarnya.
Menanggapi serangan penyakit padi yang menyerang puluhan hektare para petani yang terancam gagal panen tersebut, kepala Desa bedoro, Pri Hartono mengatakan, banyak para petani mengeluhkan padinya kerdil dan tidak bisa berbunga diusia 50 hari. Menurutnya keluhan itu tidak hanya hanya di Desa Bedoro, namun di Desa Banaran dan di Desa lainnya juga seperti itu.
Kades Bedoro berharap, pihak Pemerintah dalam hal ini Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, memberikan sosialisasi pencegahan untuk mengatasi Penyakit virus padi atau kekurangan PH yang mengakibatkan padi seharusnya berkembang dan berbunga. Namun, malah menjadi kerdil di Desanya dan di wilayah Kecamatan Sambungmacan, ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait