“Kami di Muhammadiyah diajari prinsip, tidak boleh meminta jabatan, tapi ketika diberi amanah tidak boleh menolaknya dan harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Maka dari itu, ayahanda kami, teman-teman kami, mohon bantu kami Pimpinan UMUKA dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Rektor UMUKA mengatakan bahwa dalam waktu dekat, UMUKA akan segera membangun kampus baru.
Selanjutnya, Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Rektor dan Wakil Rektor UMUKA yang baru saja dilantik.
Tafsir dalam sambutannya menyampaikan berkaitan dengan munculnya banyak perguruan tinggi Muhammadiyah di Jawa Tengah, bahwa Muhammadiyah adalah ormas, civil society. Maka menurutnya, biarkan segalanya tumbuh dari bawah.
“Apa bedanya pimpinan dan rektor di Muhammadiyah? Kalau di Muhammadiyah rektor itu itungannya jelas, kalau pimpinan tidak ada itungannya. Itu bedanya. Cuma sebagai rektor pertama, apakah ada itungannya saya tidak tahu juga, karena rektor perjuangan,” ucap Tafsir diiringi gelak tawa tamu undangan.
“Kenapa beliau diangkat sebagai rektor, karena beliau yang mendirikan. Seandainya terpaksa tidak dibayar apa boleh buat, wong yang mendirikan kok,” imbuhnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait