Warga di Sragen Persoalkan Proyek Jembatan Antar Kecamatan yang Mangkrak 3 Tahun

Joko Piroso
Warga tunjukan Pembangunan jembatan penghubung kecamatan Masaran dengan Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen yang mangkrak. (Foto: iNewsSragen.id/Joko Piroso)

SRAGEN, iNewsJatenginfo.id – Pembangunan jembatan penghubung kecamatan Masaran dengan Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mangkrak selama kurang lebih 3 tahun di soal warga, Minggu (28/8). Terhentinya proyek jembatan tersebut, lantaran masih terkendala pembebasan lahan. Padahal pondasi di ujung-ujung jembatan sudah terpasang baik di Desa Pilang, Masaran maupun di Desa Gedongan, Plupuh.

Jembatan itu disebut-sebut dibangun untuk menggantikan jembatan gantung Jantran, yang berjarak sekitar 550 meter. Kondisi jembatan gantung Jantran sudah mulai rusak, seperti lantai jembatan yang mulai terkelupas hingga tali penyangga ada yang putus, yang menyebabkan permukaan jembatan menjadi miring.

Suparno warga Jantran mengungkapkan, sebenarnya pondasi awal pembangunan jembatan itu sudah kelar baik di bagian Desa Pilang maupun Desa Gedongan.

“Kendalanya apa, saya juga tidak tahu. Tapi setelah pekerjaan pondasi proyek jembatan berhenti. Kalo tidak salah sekitar tiga tahun ini mandek,” tutur Suparno warga RT 28 ini.

Aktivis Sragen Suyadi sangat menyayangkan dengan mangkraknya proyek jembatan tersebut. Seharusnya sebelum dimulai pekerjaan, pembebasan lahan sudah selesai sejak awal.

“Seakan proyek jembatan ini tidak dihitung secara matang. Terbukti pembebasan lahan tidak kelar, perhitungan RAB juga tidak pas, sehingga jembatan yang sangat dibutuhkan warga mangkrak,” tandas Suyadi.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network