Selama ini yang terjadi, lanjut Jumai, informasi akan adanya operasi dan penyisiran lapak judi oleh kepolisian terindikasi bocor ke pelaku. Jadi, ketika polisi mengadakan operasi dan penyisiran, lapak perjudian banyak yang tutup.
"Saya kira harus ada gebrakan dari para penegak hukum khususnya pihak kepolisian, operasi itu harus dilakukan secara spontan, jadi jangan beri kesempatan informasi ini bocor," terangnya.
Ketua Gerakan Anti Maksiat (GAM) Jawa Tengah itu juga menyatakan saat ini, pihaknya telah mengantongi nama-nama pelaku dan alamat lapak judi di sejumlah kecamatan di Kota Semarang. Hingga saat ini, kata Jumai, terdapat lebih dari 100 lapak judi di sejumlah kecamatan di Kota Semarang yang identitasnya sudah dikantongi.
"Dari 177 kelurahan 16 kecamatan di Kota Semarang ini sudah terkepung oleh lapak-lapak judi togel. Jadi bahkan kami melalui organisasi ini sudah mendapatkan data judi togel pemiliknya siapa, bekingannya siapa, kami sudah punya," tandas Jumai.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait