Goliat Tabuni, Orang yang Paling Dicari TNI-Polri Pemimpin KKB Papua

Joko Piroso
Goliat Tabuni merupakan Pemimpin KKB Papua, dan tokoh utama dari TPNPB, di Puncak Jaya, Papua, orang yang paling dicari TNI-Polri. (Foto: Ilustrasi/SINDOnews)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Goliat Tabuni adalah orang yang paling dicari TNI-Polri. Konflik yang tak kunjung usai antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua memunculkan nama Goliat Tabuni .

Goliat Tabuni merupakan Pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua , dan tokoh utama dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), di Puncak Jaya, Papua.

Goliat Tabuni sempat dikabarkan menyerahkan diri. Namun informasi ini salah, yang benar adalah anak buah Goliat Tabuni yang menyerahkan diri, Telangga Gire. Telangga Gire merupakan ajudan Goliat Tabuni menyerahkan diri berikrar kesetiaan kepada NKRI di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (8/6/2019). 

Sementara Goliat Tabuni sebelum mempunyai pasukan sendiri, merupakan anak buah dari Kelik Walik pada 2004, pimpinan KKB di Timika. Namun Kwalik tewas dalam penyergapan polisi pada 2009. Dari kelompok Kelik Walik ini muncul beberapa kelompok salah satunya Goliat Tabuni dan kelompok Egianus Kogoya.

Kemudian kelompok Goliat Tabuni memiliki kelompok pecahannya juga yang dipimpin oleh Terinus Enumbi. Terinus ini pernah menyerahkan diri ke NKRI pada tahun 2016. Tapi dua tahun kemudian dia berulah dan melakukan serangan mematikan.

Aksi itu dilakukan pada Agustus 2018. Mereka menyerang dan menembak dua anggota TNI, yakni almarhum Letda Blegur dan satu anggotanya. Kelompok ini juga melakukan perampasan senjata api.

Mereka kembali berulah pada bulan Februari 2020, melakukan penyerangan terhadap seorang prajurit TNI yang sedang mengawal pengiriman sembako. 

Kekejaman lain yang dilakukan kelompok Goliat Tabuni. Di antaranya adalah gugurnya Briptu Haedar. Briptu Hedar bersama rekannya, Bripka Alfonso, diketahui hendak mengantarkan kopi dan gula ke tempat anggota KKSB, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Selasa (12/8/2019).

Briptu Haedar meninggal setelah sempat diculik selama beberapa jam. Sedangkan, Bripka Alfonso berhasil meloloskan diri. Briptu Haedar akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka berat di bagian kepala.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network