PURBALINGGA, iNewsJatenginfo.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno memuji Purbalingga sebagai industri bulu mata dan wig yang sangat maju. Lantaran, hasil produksinya telah menembus pasar Amerika, bahkan sampai dipakai Lady Gaga.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat menjadi tamu di podcast Ruben Onsu beberapa hari lalu, Rabu (13/6). Tidak hanya itu, Sandi juga mengaku kesulitan saat mencoba untuk membuat bulu mata.
“Jadi itu yang bulu mata dan wig itu di Purbalingga. Itu industrinya sudah sangat maju. Waktu saya nyoba tuh dateng ke pabriknya, susah ternyata bikin bulu mata itu. Tapi orang kita telaten,” kata Sandiaga Uno.
Melihat pesatnya pelaku bisnis yang melakukan ekspor, Sandiaga Uno sebut kekuatan bisnis pada produk lokal dapat dikemas lebih baik. Bahkan, bisa menjadi produk andalan untuk Indonesia.
“Nah kalo saya liat, super bangga saya. Karena saya juga pelaku bisnis saya tuh melihat kekuatan bisnis ini adalah tadi produk produk lokal itu yang dapat dikemas dengan baik terus menjadi produk andalan untuk Indonesia,” terang Sandi.
Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa hasil ekspor pada produk-produk ekonomi kreatif meningkat. Bahkan, pada tahun 2021 sampai tembus 21 miliar dollar.
“2021 kita tembus 21 Milliar dollar eskpor untuk produk-produk ekonomi kreatif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno sebut ekonomi kreatif ini dapat membuka lapangan pekerjaan. Khususnya pada bidang fashion. Lantaran, usai dibedah ternyata bidang tersebut sangat diminati.
“Berarti kan lapangan kerja mulai terbuka. Dan ternyata setelah dibedah fashion lah yang paling diminati. Jadi, baju-baju seperti Indonesia fashion mulai meningkat,” ujar Sandi.
Adapun, Sandiaga Uno juga menyebut ekonomi kreatif lain meningkat, seperti pada bidang kriya, kerajinan tangan dan kuliner.
Diketahui, podcast Sandiaga Uno yang bertajuk Deep Talk With Ruben Onsu, diunggah pada kanal YouTube MOP Channel. Sampai kini, video tersebut sudah dilihat sebanyak 254ribu kali dan mendapat klik suka 1,8ribu kali.
Editor : Iman Nurhayanto