SOLO, iNewsJatenginfo.id – Bagi masyaralat Solo dan sekitarnya, sudah tidak asing lagi dengan adanya rel bengkong. Rel tersebut berlokasi di kawasan Purwosari.
Rel bengkong tersebut merupakan satu-satunya rel kereta yang berada di tengah kota dan masih dilalui kereta api (KA).
Rel tersebut merupakan penghubung antara Solo dan Wonogiri ini. Inilah satu-satunya yang tak mempunyai pintu perlintasan atau palang pintu.
Padahal rel ini membelah jalan kota. Karena letaknya yang bengkong membelah jalan Slamet Riyadi, banyak pengguna jalan yang terjatuh. Apalagi bila hujan turun, otomatis rel ini menjadi licin.
Apabila dilihat dari faktor penyebab kecelakaan disebabkan karena posisi rel yang bengkong. Namun bila dilihat dari sisi tak kasat mata, masyarakat setempat meyakini, kecelakaan yang kerap terjadi di rel bengkong itu disebabkan kejahilan sang penunggu rel bengkong.
Hal ini diperkuat dengan kejadian kecelakaan yang kerap terjadi saat waktu magrib atau menjelang petang, terutama saat hujan. Rel bengkong sudah ada sejak 1800-an silam.
Pada saat rel bengkong dibangun untuk mempermudah pengiriman tebu dari Wonogiri menuju pabrik gula Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Misteri yang menyelimuti rel bengkong ini pun sempat membuat penasaran YouTuber Jejak Masa Lalu.
Dari deteksi YouTuber Jejak Masa Lalu, rel bengkong merupakan jalur gaib yang pusatnya ada di stasiun kota, di daerah Sangkrah Pasar Kliwon.
Pada rel bengkong ada seorang perempuan berjubah yang berdiri di sebelah utara dari rel bengkong.
Misteri yang menyelimuti rel bengkong ini pun sempat membuat penasaran YouTuber Jejak Masa Lalu.
Bahkan YouTuber ini pun mengikuti ahli spiritual yang dibawanya untuk menelusuri di mana letak kekuatan gaib rel bengkong.
Selain perempuan bejubah, di rel bengkong ini pun ada makhluk berbulu yang memiliki ketinggian 3-4 meter.
Bahkan spiritual yang diajak YouTuber Jejak Masa lalu ini pun melihat banyak darah yang diduga berasal dari pekerja paksa yang membangun jalur kereta ini.
Tak heran, bila di daerah ini kerap tercium bau anyir darah. Sedangkan banyaknya pengendara motor terjatuh terjadi saat magrib disebabkan dengan dimensi ruang.
Di mana saat magrib tiba, gerbang dimensi gaib akan menguat dibanding dengan alam nyata.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait