JEPARA, iNewsJatenginfo.id - Kader Muhammadiyah berani tombok, hal itu disampaikan oleh H.M Yusuf dalam sambutan di acara Traning of Trainer Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Jepara.
Bertempat di Aula RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara, kader Muhammadiyah atau orang biasa mungkin merasa bingung dan heran.
Kenapa? Apa yang menjadikan hal itu sangat mengena dalam diri seorang kader?
Menjawab pertanyaan tersebut, kader Muhammadiyah tidak perlu memberikan ribuan kata. Cukup dengan kehadirannya dalam agenda persyarikatan atau ortom.
Dalam setiap agenda tersebut, kader harus rela pulang kampung dari tanah rantau ke tanah kelahiran untuk kegiatan IPM.
Kemungkinan besar akan ada ego yang harus ditinggalkan demi agenda tersebut.
Minggu, (10/7) adalah waktu untuk membuktikan bagaimana kader-kader Muhammadiyah berani tombok atau dalam bahasa Indonesia berani berkorban.
Berkorban mesti mengeluarkan dana bentuk uang. Tapi lebih dari itu, seperti tenaga, pikiran, waktu, moral, maupun non materi yang lainnya.
Ketua PD IPM Jepara, Agus Jayanto memberikan apresiasi bagi semua kader yang rela mengorbankan banyak hal untuk IPM.
"Disini kami para kader khususnya ketua PD IPM Jepara sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada kader IPM yang masih menemani dan memperjuangkan IPM Jepara. Mungkin akan berbeda jika IPM tanpa dibarengi dengan pengorbanan dan dedikasi pimpinan khususnya di kota ukir ini," ujarnya .
Ia menambahkan, apa yang para kader niat dan usahakan dapat membuahkan hasil yang didambakan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait
