Walikota mencontohkan sosok Dr. Ma'fur, yang merupakan tokoh akademisi yang aktif menulis dalam bahasa Tegal, dan ini merupakan tanggung jawab kepada pelestarian Bahasa Tegal.
Hal tersebut, menurut Walikota merupakan tanggung jawab akademisi kepada lingkungannya, yang salah satunya merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Sastra Tegal yang saat ini ada harus terus dirawat, tidak hanya sekadar sekadar sarana yang digunakan untuk berbicara dalan keseharian saja, melainkan menjadikan Bahasa Tegal bisa naik kelas menjadi ekspresi bacaan karya sastra di masyarakat, " pinta Dedy Yon.
Oleh karena itu, Ia mengajak Warga Tegal untuk terus semangat untuk melestarikan Bahasa Tegal, menulis Sastra Tegal agar Sastra Tegal menjadi lebih dikenal dunia kesusastraan Indonesia.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait