SOLO, iNewsJatenginfo.id - Sebanyak 35 anak di Kota Solo mendaftar kelas virtual untuk jenjang SMA. Hal itu terjadi menyusul keterbatasan akses akibat sistem zonasi.
"Jumlah pendaftar sebetulnya melebihi kuota, namun ada yang mengundurkan diri jadi sekarang yang terdata 35 orang. Kemudian nanti dijadikan draf untuk SK. Kami konsultasi dan setelah dapat arahan dari pak wali, DPRD kemudian dikirim ke dinas terkait," kata Camat Pasar Kliwon Ahmad Khoironi, Selasa (5/7).
Meski tidak ada batas waktu penyerahan draf, arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jateng agar data dimasukkan maksimum tanggal 7 Juli 2022.
"Karena kaitannya dengan nomor induk siswa dan administrasi siswa, agar database terdaftar di SMAN 2 Surakarta," katanya.
Ia mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk memastikan calon siswa maupun wali murid benar-benar berminat untuk mengikuti program kelas virtual tersebut.
"Kalau orang tua kan inginnya agar pendidikan anak terjamin mutunya, kualitas pendidikannya. Memang semua program ada kelemahan dan kelebihannya asal semua unsur berperan," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait